Beberapa di antara kalian pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya Shiba Inu (SHIB) ? Ya, token anjing tersebut pernah membuat sensasi dan lari dengan kencang mengalahkan Dogecoin (DOGE). Namun, untuk saat ini sebenarnya SHIB masih heboh atau telah pudar? Lalu bagaimana dengan masa depan Shiba Inu? Langsung simak artikel ini hingga akhir ya.
Sejarah Tentang SHIB
SHIB merupakan token meme yang hampir sama dengan DOGE. Perbedaannya yaitu bahwa SHIB di rilis di atas jaringan kepunyaan Ethereum, berbeda dengan DOGE.
Nama SHIB ini pernah menarik perhatian komunitas kripto di tahun lalu. Hal tersebut terjadi sesudah harga SHIB meroket menjadi 45.000.000% dalam waktu beberapa bulan saja karena adanya dukungan dari fans garis keras token tersebut. Selain itu juga dikarenakan adanya tweet-tweet manis dari Elon Musk yang merupakan punggawa Tesla.
Bahkan, nilai SHIB naik menjadi 367% dalam seminggu sesudah Musk memposting foto anjing Shiba Inu yang bernama Floki Frunk Puppy pada sosial Media Twitter bulan Oktober yang lalu.
Akhirnya, di tanggal 27 Oktober 2021, kapitalisasi pasar SHIB sudah berhasil mengalahkan DOGE yang juga merupakan meme koin yang di gadang-gadang oleh Musk. Sehingga, komunitas kripto memberikan julukan SHIB sebagai “pembunuh Dogecoin” atau Dogecoin Killer.
Alasan kuat lainnya yang membuat harga SHIB meroket ini sebetulnya dapat dikatakan nihil atau berbasis spekulasi semata. Dugaan yang kuat dari popularitas koin ini juga didukung oleh promosi giat yang dilaksanakan oleh fans SHIB yang memiliki nama Shib Army.
Akan tetapi, popularitas dari SHIB ini perlahan mulai memudar ketika harga Bitcoin (BTC) dan aset kripto yang lain mengalami nasib tragis mulai awal tahun 2022. Lalu, apakah hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa hype SHIB telah usai? Dan bagaimanakah masa depan Shiba Inu?
Baca Juga: Shibminer Com: Situs Mining dan Cara Dapat Shiba Koin Gratis
Masa Depan Shiba Inu
Kemungkinan cara yang paling pragmatis untuk mengukur kepopularitasan SHIB yaitu melalui melihat pergerakan harga.
Mulai 90 hari terakhir ini, harga SHIB telah menurun lebih dari 20%. Jumlah pemegang token SHIB juga kian menurun membuat aktivitas jaringan juga menurun. Sehingga akibatnya harga SHIB tidak kunjung naik. Namun, untungnya pada beberapa waktu terakhir, ada katalis positif yang berhasil menjadikan SHIB menggonggong kembali.
Dengan harga SHIB yang kian menurun menjadikan bandar Ethereum tidak mau ketinggalan momen untuk buy the dip. Aktivitas tersebut berhasil mendongkrak harga SHIB sebesar 14,36% dalam waktu seminggu terakhir.
Status SHIB saat ini telah meningkat dari yang tadinya hanya koin meme sekarang menjadi koin yang memiliki manfaat banyak.
Sebagai contoh, salah satu jaringan bioskop di Amerika Serikat, AMC theaters, menyatakan bahwa mereka akan menerima memecoin sebagai alat pembayaran.
Tidak hanya manfaat itu saja, saat ini popularitas Shiba Inu pada komunitas kripto juga sedang gemilang semenjak jaringan Shiba Inu akan memiliki berbagai pembaruan yang menarik.
Pembaruan-pembaruan tersebut misalnya rumor peluncuran ShibaSwap 2.0 sebuah exchange kripto yang terdesentralisasi versi paling baru yang mana pengguna dapat membakar token SHIB. Kemudian ada peluncuran solusi blockchain lapisan-2 Shibarium. Peluncuran tersebut diharapkan akan bisa mendorong nilai SHIB menjadi lebih tinggi.
Terakhir, Shiba Inu Community juga memiliki rencana untuk membangun dunia metaverse yang serba Shiba Inu.
Hari ini kami juga akan melaporkan harga Shiba Inu terbaru. Saat ini harga dari koin Shiba adalah Rp0.1185.
Baca Juga: Aplikasi AGT Penghasil Uang: Review Aplikasi AGT
Kesimpulan
Untuk kamu yang tertarik untuk memulai investasi digital dalam mata uang Cryptocurrency maka kamu bisa melajar mining asset kripto di Indodax. Di Indodax saat ini sudah tersedia kanal untuk belakar bernama Indodax Academy.
Setelah kamu memahami cara mining di Indodax maka kamu bisa melanjutkan penjualan dan pembelian Kripto melalui aplikasi atau menggunakan situs website.
Kamu jangan ragu, karena Indodax adalah Crypto Exchange terbesar di Indonesia dan sudah berdiri sejak 8 tahun lalu. Dimana rata-rata Competitor juga tergolong masih muda, belum melewati Extended bear market seperti yang Indodax miliki.