Saham Blue Chip Murah – Jika Anda ingin cuan di dunia Saham, maka Anda bisa memilih Saham Blue Chip Murah yang prospek di tahun 2022.
Anda tidak perlu bingung ingin membeli saham blue chip yang mana, karena kami akan memberikan rekomendasi untuk Anda.
Kenapa Anda harus memilih saham blue chip yang murah di tahun 2022? karena saham blue chip menjadi salah satu jenis saham dengan kapitalisasi pasara yang besar dengan indeks LQ45 serta memberikan keuntungan yang stabil.
Daftar Harga Saham Blue Chip Dengan Harga Murah 2022
Di pasar modal Indonesia, saham blue-chip termurah tak diragukan lagi menjadi incaran investor. Saat berinvestasi saham maupun Crypto, tidak ada salahnya melihat saham-saham terbaik atau biasa disebut blue chips.
Blue Chip tersebut merupakan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar (large cap) pada indeks LQ45 dan saham-saham yang memiliki fundamental yang baik untuk masa depan, meski demikian saham blue chip tergolong saham murah atau undervalued.
Memang, saham blue chip ini menjadi salah satu saham yang paling banyak dicari karena return on investment (ROI)-nya yang solid dan tidak berubah terlalu signifikan.
Deretan saham-saham unggulan dengan pangsa cukup besar di sektor ini terlihat jauh lebih baik dibandingkan saham-saham lainnya. Saham blue chip ini juga memiliki volatilitas yang kuat yang menyebabkan harga saham terus meningkat setiap tahunnya.
Salah satu ciri dari saham Blue Chip adalah memiliki rasio utang terhadap aset yang stabil, seperti saham perbankan dengan rasio utang hingga 15%. Berikut rangkuman saham biru termurah dari tim channel IDX.
Baca Juga :
1. Saham Bank BRI (BBRI)
Bank Rakyat Indonesia, atau Bank BRI (BBRI), salah satu emiten sektor perbankan Tanah Air yang banyak dilirik investor, masuk dalam daftar saham blue chip harga murah.
BBRI dikenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perbankan yang resmi menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 November 2003.
Pemegang saham mayoritas BBRI adalah Pemerintah Republik Indonesia , dengan rata-rata investasi lebih dari 50 persen.
Emiten berkode saham BBRI ini menjadi salah satu target dan pilihan utama investor karena perkembangannya yang bagus, aktif, dan indikator fundamental yang baik.
Kapitalisasi pasar BBRI dari saham adalah Rs 372,35 miliar yang mengejutkan pada 31 Maret 2020.
Tak heran jika saham BBRI bisa menjadi peluang investasi jangka panjang bagi investor, karena jumlah saham di pasar telah meningkat menjadi lebih dari 123.345.810.000.
Saat ini harga saham BBRI pada Oktober 2021 berada di level 4.220 euro per saham, dan nilai volume share 180,52 miliar.
2. Unilever Indonesia (UNVR)
Saham blue chip murah 2022 kedua dimiliki oleh Unilever Indonesia (UNVR), perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia.
Pada 11 Januari 1982, emiten yang berlambangkan UNVR ini menjadi perusahaan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
UNVR menjadi salah satu saham yang paling banyak dicari oleh investor, dan banyak investor yang melakukan investasi jangka panjang pada saham UNVR.
Hal ini dapat dikaitkan dengan return on equity (ROE) emiten UNVR yang telah mencapai 100% sejak tahun 2014.
Kemudian pada tahun 2018, ROE saham UNVR kembali naik menjadi 1 persen. Maka tak heran jika banyak investor berbondong-bondong membeli saham UNVR saat harga turun.
Hal ini karena pada tahun 2003, harga saham UNVR dimulai pada R190 per saham, setelah itu harga meledak menjadi R5 00 pada Januari 2018.
Hal ini menjadikan Unilever (UNVR) saham biru dengan kriteria investasi yang sesuai. dalam jangka panjang harga saham UNVR saat ini pada 12 Oktober 2021 adalah 4.900 euro per saham.
3. Telkom Indonesia (TLKM)
Emiten telekomunikasi Telkom Indonesia (TLKM) telah tercatat di BEI sejak 1
November 1995. Sebagian besar saham TLKM dikuasai oleh pemerintah Indonesia, dengan rata-rata kepemilikan saham 50%.
Telkom Indonesia (TLKM) telah muncul sebagai salah satu saham blue-chip termurah di tahun 2022.
karena konsistensi laba bersih yang kuat setiap tahun dan selalu transparan tentang laporan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun.
TLKM dapat dikatakan sebagai perusahaan di industri telekomunikasi dengan potensi tinggi, sehingga saham TLKM cenderung diminati kalangan investor. Emiten TLKM ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp313,0 triliun dan total 99.062.216.600 saham tercatat di BEI per 31 Maret 2020.
ROE milik TLKM terus tumbuh positif hingga saat ini sebesar 22,03% di awal tahun 2021. Sebelumnya di tahun 2018, TLKM mengeluarkan Rp 16,2 triliun untuk membayar dividen kepada pemegang saham, atau 90% dari laba.
Baca Juga:
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)
Blue chip termurah berikutnya adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). ROE pembuat mie instan “Indomie” ini hingga 21� ROA 13,7% [2021].
Awal tahun Nilai ini melebihi rata-rata saham industri makanan yang tercatat di BEI atau BEI.
5. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
Salah satu bank milik negara, HIMBARA, masuk dalam daftar saham termurah. PT Bank Negara Indonesia (BNI) bergerak di bidang asuransi, pembiayaan dan sekuritas. Emiten berkode saham BBNI ini juga fokus pada segmen korporasi, konsumer, dan ritel.
Pada tahun 2020, saham BBNI ini menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan oleh investor asing. Hal ini tentunya menjadi salah satu alasan mengapa saham BBNI layak menjadi salah satu saham unggulan bagi investor. Harga saham terakhir BBNI pada 12 Oktober 2021 adalah sekitar EUR 6.400 / lembar saham.
Akhir Kata
Sekian yang dapat kami sampaikan terkait dengan saham blue chip murah dan prospek untuk Anda beli di tahun 2022 saat ini.