Pada artikel atau kesempatan kali ini, kami akan menyampaikan informasi serta memberitahu anda tentang cara Bootstrapping Startup with Crowdfunding. Untuk anda yang penasaran dan ingin mengetahui caranya, tenang saja.
Anda tidak perlu merasa bingung atau khawatir jika penasaran, karena anda hanya perlu membaca dan simak artikel ini sampai habis dengan cermat untuk mengetahui caranya.
Sebuah cara yang sering diminati oleh pembisnis adalah cara Bootstrapping. Dengan menggunakan cara tersebut, berarti kita mengembang bisnis kita sendiri tanpa bantuan orang lain. Salah satunya yaitu dalam segi modal yang digunakan untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Modal yang anda gunakan tidak boleh hasil pinjaman uang dari pihak manapun, tetapi harus berasal dari uang milik anda sendiri atau tabungan anda.
Alokasi dana harus cermat dan juga tepat apabila anda menggunakan cara bootstrapping karena pembiayaan yang perlu anda keluarkan terbatas. Biaya yang sering digunakan seperti kartu kredit, internal, dan juga hipotek biasanya diterapkan oleh bisnis yang menggunakan metode tersebut.
Lalu bagaimana cara Bootstrapping Startup? Yuk simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Baca Juga: Apa itu Michat
Kelebihan dan Kekurangan Dalam Menggunakan Metode Bootstrapping Untuk Mengembangkan Startup
Sebelum kami memberitahu anda cara Bootstrapping Startup, kami akan terlebih dahulu memberitahu anda tentang kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan metode Bootstrapping.
1. Kelebihan
Pertama, kami akan menyampaikan kelebihan yang dimiliki metode Bootstrapping untuk anda berikut ini.
- Anda akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan menggunakan pembiayaan yang terbatas.
- Anda akan menjadi lebih bertanggung jawab dan mandiri karena dalam metode tersebut anda diminta untuk membuat keputusan sendiri.
- Kebutuhan pelanggan bisa anda penuhi karena produk yang anda tawarkan sudah maksimal.
- Bisnis dapat anda kelola sendiri.
2. Kekurangan
Selanjutnya kami akan memberitahu anda kekurangan dari metode Bootstrapping untuk anda berikut ini.
- Dana untuk bisnis adalah dana pribadi sehingga modal yang digunakan tentu sangat terbatas.
- Jaringan tidak berasal dari yang memiliki investor, jadi relasinya kurang.
- Karena tidak ada investor yang mendukung, maka bisnis yang anda rintis dengan menggunakan metode tersebut akan memakan waktu lama untuk berkembang.
- Karena ini bisnis pribadi, jadi semua resiko yang terjadi harus ditanggung sendiri.
Cara Bootstrapping Startup With Crowdfunding
Tidak perlu berlama – lama lagi dan membuat anda semakin penasaran, cara Bootstrapping Startup akan kami sampaikan untuk anda dibawah ini.
- Anda perlu merancang business plan dengan baik dan benar agar bisnis anda dapat menguntungkan.
- Jangan salah dalam memilih Co – founder. Usahakan anda memilih orang yang memiliki skill yang sama dengan anda agar dapat saling melengkapi.
- Hemat dan juga efisien, artinya anda tidak perlu mengeluarkan dana untuk hal yang tidak dibutuhkan.
- Selagi anda masih bisa mengerjakan bisnis anda sendiri, anda tidak perlu memperkerjakan orang lain.
- Jika perlu, anda bisa mengerjakan pekerjaan atau bisnis yang lain sebagai sampingan.
Baca Juga: Cara Scan Wifi di HP Oppo
Kesimpulan
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan untuk anda tentang cara Bootstrapping Startup. Anda perlu memperhatikan informasi yang kami sampaikan diatas sebelum merintis sebuah bisnis dengan menggunakan metode Bootstrapping untuk membangun Startup.
Cara – cara yang sudah kami berikan untuk anda diatas akan sangat membantu anda dalam mengembangkan bisnis. Jika bisnis yang anda jalani berhasil, keuntungan yang akan anda dapatkan juga tentunya tidak sedikit.Semoga apa yang kami sampaikan pada artikel kali ini dapat membantu dan bermanfaat untuk anda.