Update gempa Turki-Suriah: korban tewas kini 17 ribu orang per hari Kamis (9/2). Untuk jumlah korban tewas lebih tepatnya yaitu hingga 17.176 orang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan laporan bahwa korban meninggal dunia pada negaranya tersebut bertamabah jadi 14.014 jiwa.
Sedangkan korban tewas pada Suriah dikatakan mencapai 3.162 orang. Rinciannya yaitu 1.900 pada daerah yang di kuasai oleh pemberontak. Lalu 1.262 pada daerah yang pemerintah kendalikan, berdasarkan media pemerintah negara tersebut.
Jumlah korban tersebut melebihi dari yang di prediksi oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). USGS memperkirakan sekitar 10 ribu orang meninggal dunia karena bencana tersebut.
Angka tersebut pun menyamai korban gempa pada Izmit di tanggal 17 Agustus 1999 yang lalu. Waktu itu, lebih dari 17 ribu orang meninggal dunia dan 50 ribu yang lain mengalami luka-luka.
Gempa Magnitudo 7,8 di hari Senin, di susul beberapa jam selanjutnya oleh gempa yang kedua dengan kekuatan hampir sama. Gempa tersebut meruntuhkan ribuan bangunan termasuk juga rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen, melukai banyak orang hingga ada korban jiwa.
Ada banyak warga terutama keluarga korban gempa menjadi frustasi sampai marah. Mereka menilai bahwa pihak yang berwenang lamban dalam melakukan evakuasi dan penyelamatan. Sehingga membuat korban jiwa semakin bertambah.
Mengenai hal tersebut, pihak yang berwenang pun mengaku kesulitan dalam proses evakuasi dan penyelamat. Dikarenakan banyaknya akses yang terputus dan luasnya wilayah yang terdampak.
Selain itu, cuaca dingin ekstrim sampai badai salju juga ikut mempersulit saat proses penyelamatan. Pada beberapa pekan terakhir ini, badai salju memang sedang melanda beberapa daerah pada Turki, termasuk juga dengan wilayah yang terdampak gempa.
Walaupun demikian, hingga saat ini proses evakuasi korban gempa masih terus dilakukan. Tim penyelamat berlomba menyelamatkan para korban yang terjebak pada bawah puing-puing di cuaca dingin.
Demikianlah update gempa Turki-Suriah: korban tewas kini 17 ribu orang. Tetap tunggu untuk update-update terbaru pada artikel ini.